TEORI TERBENTUKNYA TATA SURYA
Ada beberapa teori yang saya ketahui tentang terbentuknya tata surya. saat saya mencari hal itu saya menemukan setidaknya ada 5 hal atau 5 teori tentang terbentuknya tata surya. antara lain : TEORI KABUT, TEORY PLANETESIMAL, TEORY BINTANG KEMBAR, TEORY PASANG SURUT, TEORY AWAN DEBU(PROTO PLANET)
TEORI KABUT
Teori Kabut disebut juga Teori Nebula.Teori tersebut dikemukakan oleh Immanuel Kart dan Simon de Laplace.Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai menyusut.Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian tengahnya.penyusutan berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram.Cakram berotasi lebih cepat sehinggabagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan.Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi planet-planet yang berevolusi mengitari Matahari.
TEORI PLANETESIMAL
Teori Planetesimal dikemukakan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton.Menurut teori ini,Matahari sebelumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak di langit.Suatu ketika bintang berpapasan dengan Matahari dalam jarak yang dekat.Karena jarak yang dekat, tarikan gravitasi bintang yang lewat sebagian bahan dari Matahari(mirip lidah raksasa) tertarik ke arah bintaang tersebut.Saat bintang menjauh, lidah raksasa itu sebagian jatuh ke Matahari dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau planetesimal.Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa dalam orbit mengitari Matahari.Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi planet.
TEORI BINTANG KEMBAR
Menurut Teori Bintang Kembar,dahulu Matahari merupakan bintang kembar kemudian bintang kembarannya meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak(Matahari),maka kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi planet-planet.
TEORI PASANG SURUT
Teori Pasang Surut pertama kali disampaikan oleh Buffon.Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi Matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet.
Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys.Mereka berpendapat bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari.Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi Matahari.Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit.
TEORI AWAN DEBU(PROTO PLANET)
Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian disempurnakan oleh Gerard P.Kuiper pada tahun 1950.Teori proto planet menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat banyak.Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit.
Minggu, 25 Oktober 2009
Jumat, 09 Oktober 2009
THE LAST SAMURAI
Kasta pejuang yang disebut kasta samurai adalah salah satu kasta terpenting di Jepang masa feodal. Jelasnya para pejuang samurai adalah anggota kelas militer yang menjadi penguasa de fakto Jepang masa feodal dimana kaisar hanya menjadi simbol belaka saja. Samurai menjalani hidupnya dengan kode etik sangat ketat yaitu bushido (way of warrior) yang sangat kuat dipengaruhi paham konfusianisme dimana mereka harus loyal, disiplin, beretika dalam berlaku, menjaga kehormatan dan respek.
Saking menjaga kehormatan mereka, para samurai bahkan sampai rela melakukan seppuku. sebuah ritual bunuh diri daripada mati tidak terhormat karena kalah dalam perang. Rasanya tidak banyak film barat yang mengangkat tentang samurai sebagai tema film dan jika ada, biasanya agak bias dan sering menonjolkan superioritas kulit putih daripada samurai. Nah, film "The Last Samurai" hasil arahan Edward Zwick yang dibintangi aktor ganteng Tom Cruise justru mendobrak pakem tersebut.
Bahkan tidak hanya itu, "The Last Samurai" pun melangkah lebih jauh dengan premis yang menyatakan budaya samurai lebih superior daripada modernisme yang diperkenalkan Amerika di Jepang. Berseting pada akhir abad ke-19 di Jepang dimana kaisar telah memiliki kekuasaan mutlak berkat tersingkirnya kekuasaan shogun (penguasa militer) yang berasal dari kasta samurai. Tersingkirnya kekuasaan militer dan munculnya Restorasi Meiji yang membawa perubahan di Jepang yang tadinya mengisolasi diri sehingga menjadi Jepang modern.
Walau sebagian para pejuang samurai bisa menerima perubahan tersebut, namun sebagian lainnya menentang keras sehinga mengadakan pemberontakan menentang kebijaksanaan modernisme pemerintahan Kaisar yang dianggap membelakangi nilai-nilai Jepang. Kelompok samurai yang memberontak itu dipimpin oleh pejuang samurai tangguh bernama Katsumoto (Ken Watanabe). Katsumoto dan kelompoknya sebenarnya tidak menentang Kaisar namun hanya menentang kebijaksanaan tersebut sehingga akan langsung mengorbankan nyawa tanpa reserve bagi Kaisar jika diminta.
Untuk memadamkan pemberontakan kelompok Katsumoto, pihak pemerintah Jepang meminta bantuan Amerika Serikat. Pihak Amerika pun mengirimkan seorang veteran Perang Saudara, Kapten Nathan Algern (Tom Cruise) untuk melatih para prajurit Kaisar untuk menggunakan senapan Winchester sementara mereka bersiap-siap menghancurkan Katsumoto. Pada mulanya Nathan menganggap remeh dan baginya samurai tidak lebih dari para barbar dengan pedang dan panah. Namun Nathan harus merevisi persepsinya setelah ditangkap dalam sebuah pertempuran yang sebenarnya berat sebelah karena para prajuritnya yang dibawanya ternyata tidak berpengalaman.
Nathan hampir saja menemui ajalnya di tangan pengikut Katsumoto jika saja Katsumoto tidak mencegahnya. Bahkan Katsumoto membawa pulang Nathan sebagai tawanan ke desa tempat tinggal putranya. Rupanya pemimpin samurai itu ingin mengetahui segala tentang musuhnya. Pada mulanya Nathan menolak berbicara dengan Katsumoto yang mahir berbahasa Inggris. Akhirnya setelah melalui musim dingin yang panjang, kekerasan hati Nathan luluh dan iapun memulai percakapan filosofi dengan Katsumoto mengenai perang dan etikanya. Yang menarik Nathan berdiam di rumah Taka (Koyuki), seorang janda dari samurai yang dibunuh Nathan dalam perang.
Ketenangan kehidupan pedesaan tempat Nathan ditawan, mulai membuat dirinya merasakan kedamaian hatinya yang telah lama tidak prnah dirasakannya sejak Perang Saudara. Bahkan Nathan kini untuk pertama kalinya bisa tidur nyenyak dan tidak lagi dihantui oleh mimpi buruk mengenai pengalaman perang di masa lalu. Makin lama ia makin tergoda dengan kehidupan samurai. Bahkan Katsumoto pun mengizinkan Nathan untuk belajar ilmu samurai yang tidak sekadar ilmu pedang, melainkan juga bushido, sebuah kode bagi pejuang samurai. Ingin mendapatkan respek dari Katsumoto, Nathan pun berubah haluan dan bergabung dengan kelompok Katsumoto.
Apa yang akan terjadi pada Nathan dan Katsumoto selanjutnya ? Bagaimana reaksi pemerintah Jepang dan juga pihak Amerika atas pembelotan Nathan ? Menurut pendapat Anda, benarkah tindakan yang dilakukan Nathan ? Rasanya Anda baru bisa menemukan jawabannya jika menyaksikan sendiri film "The Last Samurai" jika telah diputar di Indonesia
Saking menjaga kehormatan mereka, para samurai bahkan sampai rela melakukan seppuku. sebuah ritual bunuh diri daripada mati tidak terhormat karena kalah dalam perang. Rasanya tidak banyak film barat yang mengangkat tentang samurai sebagai tema film dan jika ada, biasanya agak bias dan sering menonjolkan superioritas kulit putih daripada samurai. Nah, film "The Last Samurai" hasil arahan Edward Zwick yang dibintangi aktor ganteng Tom Cruise justru mendobrak pakem tersebut.
Bahkan tidak hanya itu, "The Last Samurai" pun melangkah lebih jauh dengan premis yang menyatakan budaya samurai lebih superior daripada modernisme yang diperkenalkan Amerika di Jepang. Berseting pada akhir abad ke-19 di Jepang dimana kaisar telah memiliki kekuasaan mutlak berkat tersingkirnya kekuasaan shogun (penguasa militer) yang berasal dari kasta samurai. Tersingkirnya kekuasaan militer dan munculnya Restorasi Meiji yang membawa perubahan di Jepang yang tadinya mengisolasi diri sehingga menjadi Jepang modern.
Walau sebagian para pejuang samurai bisa menerima perubahan tersebut, namun sebagian lainnya menentang keras sehinga mengadakan pemberontakan menentang kebijaksanaan modernisme pemerintahan Kaisar yang dianggap membelakangi nilai-nilai Jepang. Kelompok samurai yang memberontak itu dipimpin oleh pejuang samurai tangguh bernama Katsumoto (Ken Watanabe). Katsumoto dan kelompoknya sebenarnya tidak menentang Kaisar namun hanya menentang kebijaksanaan tersebut sehingga akan langsung mengorbankan nyawa tanpa reserve bagi Kaisar jika diminta.
Untuk memadamkan pemberontakan kelompok Katsumoto, pihak pemerintah Jepang meminta bantuan Amerika Serikat. Pihak Amerika pun mengirimkan seorang veteran Perang Saudara, Kapten Nathan Algern (Tom Cruise) untuk melatih para prajurit Kaisar untuk menggunakan senapan Winchester sementara mereka bersiap-siap menghancurkan Katsumoto. Pada mulanya Nathan menganggap remeh dan baginya samurai tidak lebih dari para barbar dengan pedang dan panah. Namun Nathan harus merevisi persepsinya setelah ditangkap dalam sebuah pertempuran yang sebenarnya berat sebelah karena para prajuritnya yang dibawanya ternyata tidak berpengalaman.
Nathan hampir saja menemui ajalnya di tangan pengikut Katsumoto jika saja Katsumoto tidak mencegahnya. Bahkan Katsumoto membawa pulang Nathan sebagai tawanan ke desa tempat tinggal putranya. Rupanya pemimpin samurai itu ingin mengetahui segala tentang musuhnya. Pada mulanya Nathan menolak berbicara dengan Katsumoto yang mahir berbahasa Inggris. Akhirnya setelah melalui musim dingin yang panjang, kekerasan hati Nathan luluh dan iapun memulai percakapan filosofi dengan Katsumoto mengenai perang dan etikanya. Yang menarik Nathan berdiam di rumah Taka (Koyuki), seorang janda dari samurai yang dibunuh Nathan dalam perang.
Ketenangan kehidupan pedesaan tempat Nathan ditawan, mulai membuat dirinya merasakan kedamaian hatinya yang telah lama tidak prnah dirasakannya sejak Perang Saudara. Bahkan Nathan kini untuk pertama kalinya bisa tidur nyenyak dan tidak lagi dihantui oleh mimpi buruk mengenai pengalaman perang di masa lalu. Makin lama ia makin tergoda dengan kehidupan samurai. Bahkan Katsumoto pun mengizinkan Nathan untuk belajar ilmu samurai yang tidak sekadar ilmu pedang, melainkan juga bushido, sebuah kode bagi pejuang samurai. Ingin mendapatkan respek dari Katsumoto, Nathan pun berubah haluan dan bergabung dengan kelompok Katsumoto.
Apa yang akan terjadi pada Nathan dan Katsumoto selanjutnya ? Bagaimana reaksi pemerintah Jepang dan juga pihak Amerika atas pembelotan Nathan ? Menurut pendapat Anda, benarkah tindakan yang dilakukan Nathan ? Rasanya Anda baru bisa menemukan jawabannya jika menyaksikan sendiri film "The Last Samurai" jika telah diputar di Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)